Indonesiaviralnews - Jumlah penderita jantung tertinggi ada pada kelompok usia 45-65 tahun. Presentasenya 441 persen. Selisih yang tak berbeda jauh antara umur 4tahun kebawah dan keatas jadi penegas bahwa tren risiko penyakit jantung pada usia muda semakin meningkat.
Menurut ahli jantung dr. Siska S. Danny SpJP (K), yang paling banyak dipengaruhi oleh gaya hidup adalah penyakit jantung koroner. Pemicunya, adanya penyumbatan mendadak di pembuluh darah yang menyuplai makanan pada otot-otot jantung. "Sumbatan mendadak tersebut asalnya dari lemak pada dinding pembuluh darah." ujar spesialis jantung dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, tersebut.
Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospital dr Saskia Dyah Handari SpJP mengungkapkan, ada dua kemungkinan penyebab serangan jantung pada usia muda. Yang pertama adalah penyakit jantung koroner. Kedua, sudden cardiac death (SCD) atau gagal jantung." Ini yang menyerang usia muda. Usia 20-30 tahun. Ujarnya.
Khasus SCD menyerang lantaran ada kelainan pada jantungnya. Ada beberapa kondisi SCD. Salah satu contohnya adalah kelainan irama jantung. "Gejalanya, detak jantung sangat cepat, tidak beraturan, sampai jantung menggelepar. Ujaar Saskia.