ANWAR KABUR DIBANTU OLEH ISTRINYA DENGAN ANCAMAN

http://indonesiaviralnews.blogspot.com/
Anwar Kabur Dibantu Istrinya

Indonesiaviralnews - Ancam Cerai Istri, begitulah keterangan yang diberikan oleh Anwar.

Anwar tahanan kabur dari Rutan Salemba mengatakan mengancam akan menceraikan istrinya Ade Irma Suryani, jika tak membantu dirinya melarikan diri dari rutan. Hal tersebut membuat Ade Irma takut dan terpaksa membantu niat nekat suaminya itu.

"Saya ancam, saya cerai. Dianya takut," singkat Anwar.
Namun keterangan berbeda diungkapkan oleh istrinya, Ade Irma mengatakan dirinya melakukan hal tersebut tidak ada paksaan dari anwar. Dirinya hanya disuruh dan menuruti saja. Bahkan Ade Irma justru balik bertanya kepada petugas karena tidak percaya kalau Anwar memberikan keterangan seperti itu.
Karena itulah Ade Irma akhirnya membawa peralatan kabur Anwar yaitu baju gamis, jilbab dan kacamata. Ade Irma juga memberikan uang sebesar Rp 100 ribu kepada Anwar agar dapat bepergian mencari tempat persembunyian.

"Istrinya saat datang juga kasih uang 100 ribu buat kabur," imbuh Krishna.

Anwar mengaku uang bekalnya kabur dari rutan habis dalam perjalanan mencari tempat persembunyian. Akhirnya gamis yang menjadi alat kaburnya. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengangguk saat Liputan6.com menanyakan, apakah Anwar menggunakan ponsel atau tidak selama di penjara.

"Yang bersangkutan kehabisan uang, dia jual gamis dan handphonenya untuk pergi dari satu kota ke kota lain," jelas Budi.

Takut Dipindah ke Nusakambangan

Budi membeberkan hasil pemeriksaan anggotanya terhadap Anwar seusai digiring kembali ke Polda Metro Jaya. Anwar yang semula beralasan kabur karena ingin menjenguk ayahnya yang terserang stroke, akhirnya mengungkapkan rasa takutnya menjalani masa hukuman seumur hidup.

"Tadi kita tanya lagi, dia bilang dapat cerita dari tahanan-tahanan lain kalau sesudah setengah masa tahanan, biasanya penghuni akan dipindah ke (Lapas) Nusakambangan," terang Budi.

Pengakuan Anwar, tambah Budi, ia takut tidak dapat bertemu keluarganya lagi jika benar-benar dipindah ke Nusakambangan. Pasalnya keluarga Anwar hidup di bawah garis kemiskinan dan biaya berkunjung ke Nusakambangan akan terasa mahal.

"Dia takut nggak ketemu keluarganya lagi. Takut nggak dijenguk kalau misalkan dipindahin ke sana," tutup Budi.